LAPORAN CONNECT VOIP NETWORK TO REMOTE SITE ( TOPOLOGI 2 )

 



Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan

Mata Pelajaran : 

Teknologi Layanan Jaringan


 Disusun oleh :

Ajeng Zahra Putri


Kelas XI TKJ B


SMK NEGERI 1 KOTA BEKASI

Jl. Bintara VIII No.2, RT.005/RW.003, Bintara, Kec. Bekasi Bar., Kota Bks, Jawa Barat 17134

Tahun Ajar 2022/2023



# APLIKASI YANG DIBUTUHKAN :

1. CISCO PACKET TRACER






# PENJELASAN MATERI :

       Pada pembelajaran materi kali ini, kita masih akan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terpasang pada Komputer atau Laptop yang kita gunakan. Materi kali ini masih sama dengan materi pembelajaran yang sebelumnya, yang dimana kita melakukan sebuah konfigurasi agar perangkat IP Phone dapat terhubung dan melakukan panggilan satu sama lain dalam daerah yang berbeda dan dengan perangkat Router yang berbeda pula. Tetapi terdapat hal yang sedikit berbeda dari meteri pembelajaran kali ini. Pada topologi pembelajaran sebelumnya, kita hanya menggunakan perangkat IP Phone saja, tetapi pada pembelajaran kali ini kita akan menambahkan satu device lagi agar bisa saling terhubung pula walaupun berbeda daerah, device yang kita gunakan ini adalah perangkat PC. 

    Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan VoIP ? VoIP adalah teknologi yang memungkinkan kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan Internet yang ada. Dalam penggunaan VoIP, VoIP menggunakan protokol jaringan, yaitu seperti H.323, MGCP, SIP, RTP, SDP, atau IAX.

    VoIP sendiri memiliki fungsi utama dan merupakan keunggulan dari VoIP itu sendiri, yaitu dapat menghubungkan manusia antar kota, pulau, negara, bahkan antar benua, yang dimana kita dapat menghubungi saudara kita tanpa perlu pergi ke tempat yang jauh. Karena VoIP dapat membantu kita untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan hanya membutuhkan jaringan internet dalam penerapannya. Beberapa contoh dari teknologi VoIP, diantaranya yaitu aplikasi messenger seperti LINE, WhatsApp, dan WeChat. Kemudian, terdapat pula Video Conference seperti Zoom, Skype, Google Meet, dan lain sebagainya.

    Jika kita jabarkan, VoIP sendiri memiliki 4 fungsi berbeda, yaitu dimulai dengan fungsi signaling, di mana VoIP bertugas untuk menerima jaringan dari penelepon. Setelah menerima jaringan tersebut, terjadilah inisiasi atau penyampaian percakapan. Dengan begitu, penelepon dan pendengar bisa saling berkomunikasi dengan kualitas suara yang jernih. Kemudian, dilanjutkan dengan fungsi database service, yakni pencarian lokasi tujuan akhir (end point). Selain itu, fungsi ini juga menerjemahkan alamat yang dipakai dalam dua jaringan berbeda. Fungsi lain dari VoIP adalah fungsi bearer control yang memungkinkan pengguna untuk menerima, menolak, atau memutuskan panggilan telepon. Terakhir, ada fungsi coded operation yang mentransmisi atau mengubah suara menjadi paket data, begitu juga sebaliknya.

# TOPOLOGI YANG DIGUNAKAN :




# PEMBUATAN TOPOLOGI :

1. Langkah pertama, kita buka aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih dahulu. Kita akan masuk ke dalam aplikasi tersebut tanpa menggunakan Internet, agar kita dapat langsung masuk tanpa harus melakukan login terlebih dahulu, dan kita dapat menyimpan hasil konfigurasi yang telah kita buat di dalam aplikasi tersebut. Maka disini kita matikan jaringan Internet terlebih dahulu, kemudian langsung saja kita masuk kedalam aplikasi Cisco Packet Tracer.

2. Kemudian kita buat topologi VoIP terlebih dahulu, yang dimana topologi tersebut akan kita lakukan konfigurasi di dalamnya. Kita buat 2 topologi terpisah di dalamnya, yang dimana menandakan bahwa perangkat tersebut berbeda wilayah. Disini saya menggunakan wilayah Yogyakarta dan wilayah Surabaya. Berikut langkah - langkahnya :

a) Pertama, kita akan menggunakan Routers tipe 2811. Kita pilih icon Network Devices, lalu kita pilih perangkat Router 2811. Kemudian kita pilih icon Switches, lalu pilih perangkat Switch 2960. Kita taruh masing-masing satu perangkat tersebut pada setiap wilayah.

b) Kedua, kita akan menambahkan perangkat IP Phone. Pada wilayah Yogyakarta, saya akan menggunakan 3 perangkat IP Phone. Sedangkan pada wilayah Surabaya, saya akan menggunakan 2 perangkat IP Phone. Kita pilih icon End Devices, lalu kita pilih perangkat IP Phone. Perangkat ini menggunakan teknologi VoIP untuk menempatkan dan mengirimkan panggilan telepon melalui jaringan IP, seperti Internet.

c) Ketiga, kita akan menambahkan perangkat PC. Pada wilayah Yogyakarta, saya akan menggunakan 3 perangkat PC. Sedangkan pada wilayah Surabaya, saya akan menggunakan 2 perangkat pc. Kita pilih 
icon End Devices, lalu kita pilih perangkat PC

d)Keempat, kita akan memasangkan kabel pada sesama perangkat Router. Karena kita menyambungkan kedua perangkat yang sama, maka kita akan menggunakan kabel Copper Cross-Over. Maka disini kita klik pada icon Connections, lalu kita pilih icon kabel Cross. Kemudian kita pasangkan pada kedua perangkat Router.

e) Kemudian, kita akan memasangkan kabel ke semua perangkat. Karena kita akan memasangkan perangkat yang berbeda, maka di sini kita akan menggunakan kabel Copper Straight-Through untuk menghubungkan semua perangkat. Maka di sini kita klik pada icon Connections, lalu kita pilih icon kabel Straight. Kemudian kita pasangkan pada semua perangkat. 

 
# MELAKUKAN KONFIGURASI :

1. Kemudian kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch yang kita gunakan. Kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch1 terlebih dahulu. Di sini kita akan memberikan identitas pada perangkat Switch, dan membuat masing masing vlan yang akan digunakan. Maka disini kita klik pada Perangkat Switch1, kemudian kita masuk ke dalam menu CLI, lalu kita tekan Enter pada layar dekstop CLI untuk memulai konfigurasi. 

  • Setelah kita menekan Enter pada dekstop CLI, kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > ''. Dalam mode ini, kita tidak dapat melakukan konfigurasi sama sekali pada perangkat Switch. Oleh karena itu, kita akan masuk ke mode selajutnya, yaitu mode Priviledge Mode. Kita masukkan perintah en atau enable, lalu kita tekan Enter.
  • Setelah itu kita masuk ke dalam mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Pada mode ini kita hanya dapat melakukan beberapa konfigurasi saja, salah satunya adalah melihat hasil konfigurasi dan menghapus konfigurasi tersebut, maka dari itu kita akan masuk ke mode selanjutnya. Kita masukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan enter.
  • Setelah itu kita akan masuk ke mode yang terakhir, yaitu mode Global Configuration Mode, pada mode ini kita bisa melakukan berbagai macam konfigurasi pada perangkat Switch ini. Pada mode inilah kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch. Mode ini ditandai dengan Switch(config) #.
  • Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname ini berfungsi sebagai identitas atau identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam berbagai bentuk komunikasi. Kalian dapat memasukkan identitas sesuai dengan keinginan kalian. Disini saya akan masukkan perintah hostname SW1-ajeng, maka perangkat Switch akan otomatis berubah identitasnya menjadi SW1-ajeng. Kemudian kita tekan Enter.
  • Selanjutnya kita akan membuat VLAN untuk masing masing perangkat. Disini kita akan membuat vlan 15 dengan nama voice untuk digunakan pada perangkat IP Phone, kita masukkan perintah vlan 15, lalu masukkan perintah name voice. Kemudian kita buat vlan 25 dengan nama data untuk digunakan pada perangkat PC, kita masukkan perintah vlan 25, lalu masukkan perintah name data. Lalu kita buat vlan 35 dengan nama management untuk digunakan pada perangkat Switch, kita masukkan perintah vlan 35, lalu masukkan perintah name management. Kemudian kita masukkan perintah exit.

  • Selanjutnya kita akan masuk ke dalam interface dari vlan 35 untuk memberikan ip address pada interface vlan tersebut dengan menggunakan prefix /24. Kita masukkkan perintah int vlan 35, lalu masukkan perintah ip address 35.35.35.2 255.255.255.0. Lalu kita masukkan perintah exit. Kemudian kita tentukan ip default-gateway nya, kita masukkan perintah ip default-gateway 35.35.35.1. Lalu kita exit.


  • Kemudian kita masuk ke dalam interface dari perangkat Switch yang mengarah ke perangkat IP Phone dan juga perangkat PC, yaitu interface fastethernet0/1, fastethernet0/2, fastethernet0/3. Kita masukkan perintah int range fa0/1-3, di dalam perintah tersebut kita gunakan range karena kita akan masuk kedalam interface yang lebih dari satu secara sekaligus. Kemudian kita masukkan perintah switchport voice vlan 15, yang dimana switchport voice tersebut akan diarahkan ke vlan 15 yang terdapat pada perangkat IP Phone. Lalu masukkan perintah switchport access vlan 25, perintah ini digunakan agar switchport tersebut dapat mengakses vlan 25 yang terdapat pada perangkat pc. Kemudian kita exit.


  • Selanjutnya kita akan masuk kedalam interface fastethernet0/4. interface dari perangkat switch yang mengarah ke perangkat router. Lalu kita akan membuat port tersebut menjadi mode trunk, kita masukkan perintah switchport mode trunk. Trunking ini merupakan teknologi untuk menyediakan akses jaringan ke beberapa client secara bersamaan dengan berbagi satu set sirkuit, pembawa, saluran, atau frekuensi, alih-alih menyediakan sirkuit atau saluran individu untuk setiap client. Lalu masukkan perintah switchport trunk native vlan 35, artinya trunk native ini akan mengarah ke vlan 35 yang memuat perangkat switch. Native VLAN adalah VLAN ID yang digunakan untuk paket tanpa tag VLAN.



2. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Router1. Kita klik pada perangkat Router yang ingin kita konfigurasi, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI.


  • Saat kita tekan enter, kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode selanjutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan Enter. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname ini dapat dimasukkan sesuai dengan keinginan kalian. Disini saya akan memasukkan perintah hostname R1-ajeng, maka perangkat Router akan otomatis berubah identitasnya menjadi R1-ajeng. Kemudian kita tekan Enter. Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/0 yang merupakan interface dari router yang mengarah ke switch. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface FastEthernet0/0 tersebut. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface yang telah kita masuki sebelumnya. 


  • Selanjutnya kita masukkan perintah int fa0/0.15, perintah ini digunakan untuk memasukkan interface fastethernet0/0 ke dalam vlan 15. Lalu kita masukkan perintah encapsulation dot1Q 15, yang artinya diarahkan ke dalam vlan 15. Encapsulation dot1Q merupakan konfigurasi untuk menghubungkan sub-interfaces dari masing – masing VLAN atau memberi hak akses untuk interface trunking agar masing-masing VLAN dapat terhubung. Kemudian kita masukkan perintah ip address 15.15.15.1 255.255.255.0.


  • Lalu kita masukkan perintah int fa0/0.25, perintah ini digunakan untuk memasukkan interface fastethernet0/0 ke dalam vlan 25. Lalu kita masukkan perintah encapsulation dot1Q 25, yang artinya diarahkan ke dalam vlan 25. Kemudian kita masukkan perintah ip address 25.25.25.1 255.255.255.0.


  • Lalu kita masukkan perintah int fa0/0.35, perintah ini digunakan untuk memasukkan interface fastethernet0/0 ke dalam vlan 35. Lalu kita masukkan perintah encapsulation dot1Q 35 native, yang artinya diarahkan ke dalam vlan 35. Kemudian kita masukkan perintah ip address 35.35.35.1 255.255.255.0. Kemudian kita exit.


  • Selanjutnya kita akan membuat DHCP pada perangkat Router. IP address yang terdapat pada DHCP inilah yang akan kita berikan kepada client atau kepada perangkat ip iphone yang kita gunakan. Kita masukkan perintah ip dhcp pool voice, artinya ip dhcp pool diarahkan ke vlan 15 yaitu voice. Lalu kita masukkan perintah network 15.15.15.0 255.255.255.0. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi default-router/ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 15.15.15.1. Lalu kita masukkan perintah option 150 ip 15.15.15.1, untuk membuat ip address yang akan diberikan ke client ataupun ip phone terdapat 150 ip. Kemudian kita masukkan perintah exit. Lalu masukkan perintah ip dhcp excluded-address 15.15.15.1, ip yang kita masukkan pada dhcp excluded tidak akan diberikan kepada client saat client melakukan request.

  • Lalu kita masukkan perintah ip dhcp pool data, artinya ip dhcp pool diarahkan ke vlan 25 yaitu data. Lalu kita masukkan perintah network 25.25.25.0 255.255.255.0. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi default-router/ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 25.25.25.1. Kemudian kita masukkan perintah exit. Lalu kita masukkan perintah ip dhcp excluded-address 25.25.25.1.



3. Kemudian kita pasangkan kabel power adapter pada masing-masing perangkat ip phone, untuk mengaktifkan setiap perangkat IP Phone yang ada. 

IP PHONE 0



IP PHONE 1



IP PHONE 2



4. Selanjutnya kita akan melakukan request ip address secara DHCP dari masing-masing perangkat pc yang kita gunakan. Kita klik pada perangkat pc nya, lalu kita masuk ke menu desktop dan klik pada bagian IP Configuration.


  • Lalu kita klik pada bagian DHCP, dan dapat kita lihat bahwa request yang kita lakukan sudah berhasil.
PC0


PC1


PC2


  • Dapat kita lihat pula bahwa setiap perangkat IP Phone sudah mendapatkan ip address secara DHCP, dan sudah  terdapat IP gatewaynya.
IP PHONE0


IP PHONE1


IP PHONE2



5. Lalu kita lakukan uji coba ping pada perangkat IP Phone dan juga perangkat PC, pada wilayah Yogyakarta. Disini saya akan melakukan ping pada PC0, kita klik pada perangkat pc tersebut, lalu kita pilih Command Prompt.


  • Melakukan ping ke perangkat pc2 berhasil.


  • Melakukan ping ke perangkat IP Phone1 berhasil.


6. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Router1 kembali. Kita klik pada perangkat Router yang ingin kita konfigurasi, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI. 
  • Kemudian kita akan melakukan konfigurasi telephony-service. Kita masukkan perintah telephony-service. Kemudian kita masukkan perintah max-ephones 3, karena kita menggunakan 3 IP Phone. Lalu kita masukkan perintah max-dn 3, untuk menentukan maksimal dial number, yaitu 3. Kemudian menentukan ip source-address dan port yang akan digunakan, masukkan perintah ip source-address 15.15.15.1 port 2000. Lalu kita masukkan perintah auto assign 1 to 5, lalu masukkan juga perintah auto assign 4 to 6. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari telephony-service.

  • Selanjutnya kita akan memberikan dial number pada setiap IP Phone. Kita masukkan perintah ephone-dn 1. Kemudian masukkan perintah number 5001, dial number yang ingin kita digunakan. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 2, untuk masuk ke ip phone ke 2. Kemudian masukkan perintah number 5002. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 3. Kemudian masukkan perintah number 5003. Lalu kita masukkan perintah Exit, untuk keluar dari ephone-dn. Munculnya notifikasi register setelah kita menambahkan number pada setiap IP Phone menandakan bahwa number tersebut sudah terregister dan sudah muncul pada perangkat IP Phonenya tersebut.
  • Dapat kita lihat bahwa pada setiap perangkat ip phone sudah mendapatkan number.
IP PHONE 1


IP PHONE 0


IP PHONE2


7. Selanjutnya kita lakukan uji coba melakukan panggilan antar perangkat ip phone di wilayah Yogyakarta.

IP PHONE0 DENGAN IP PHONE1


IP PHONE0 DENGAN IP PHONE2



8. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch2. Kita klik pada perangkat Switch yang ingin kita konfigurasi, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI.

  • Saat kita tekan enter, kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode selanjutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan Enter. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname ini dapat dimasukkan sesuai dengan keinginan kalian. Disini saya akan memasukkan perintah hostname SW2-ajeng, maka perangkat switch akan otomatis berubah identitasnya menjadi SW2-ajeng. Kemudian kita akan membuat vlan yang sama seperti pada switch 1. Kemudian kita exit.

  • Selanjutnya kita akan masuk ke dalam interface dari vlan 65 untuk memberikan ip address pada interface vlan tersebut. Kita masukkkan perintah int vlan 65, lalu masukkan perintah ip address 65.65.65.2 255.255.255.0. Lalu kita masukkan perintah exit. Kemudian kita tentukan ip default-gateway nya, kita masukkan perintah ip default-gateway 65.65.65.1. Lalu kita exit.

  • Kemudian kita masuk ke dalam interface dari perangkat Switch yang mengarah ke perangkat IP Phone dan juga perangkat PC, yaitu interface fastethernet0/1, fastethernet0/2. Kita masukkan perintah int range fa0/1-2. Kemudian kita masukkan perintah switchport voice vlan 45, yang dimana switchport voice tersebut akan diarahkan ke vlan 45 yang terdapat pada perangkat IP Phone. Lalu masukkan perintah switchport access vlan 55, perintah ini digunakan agar switchport tersebut dapat mengakses vlan 55 yang terdapat pada perangkat pc. Kemudian kita exit.


  • Selanjutnya kita akan masuk kedalam interface fastethernet0/3. Lalu kita akan membuat port tersebut menjadi mode trunk, kita masukkan perintah switchport mode trunk. Lalu masukkan perintah switchport trunk native vlan 65, artinya trunk native ini akan mengarah ke vlan 65 yang memuat perangkat switch. 


9. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Router2. Kita klik pada perangkat Router yang ingin kita konfigurasi, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI.


  • Kita akan masuk ke dalam mode Global Configuration Mode, untuk melakukan konfigurasi. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Disini saya akan memasukkan perintah hostname R2-ajeng. Kemudian kita tekan Enter. Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/0 yang merupakan interface dari router yang mengarah ke switch. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface FastEthernet0/0 tersebut. Lalu kita masukkan perintah exit


  • Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi encapsulation, kita masukkan perintah int fa0/0.45. Lalu kita masukkan perintah encapsulation dot1Q 45. Kemudian kita masukkan perintah ip address 45.45.45.1 255.255.255.0. Kemudian kita exit.


  • Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0.55. Lalu kita masukkan perintah encapsulation dot1Q 55. Lalu kita masukkan perintah ip address 55.55.55.1 255.255.255.0. Kemudian kita exit.


  • Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0.65. Lalu kita masukkan perintah encapsulation dot1Q 65 native. Lalu kita masukkan perintah ip address 65.65.65.1 255.255.255.0. Kemudian kita exit.


  • Selanjutnya kita akan membuat DHCP pada perangkat Router. IP address inilah yang akan kita berikan kepada client atau kepada perangkat ip iphone yang kita gunakan. Kita masukkan perintah ip dhcp pool voice, artinya ip dhcp pool diarahkan ke vlan 45 yaitu voice. Lalu kita masukkan perintah network 45.45.45.0 255.255.255.0. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi default-router/ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 45.45.45.1. Lalu kita masukkan perintah option 150 ip 45.45.45.1, untuk membuat ip address yang akan diberikan ke client ataupun ip phone terdapat 150 ip. Kemudian kita masukkan perintah exit. Lalu masukkan perintah ip dhcp excluded-address 45.45.45.1, ip ini tidak akan diberikan kepada client saat client melakukan request.

  • Lalu kita masukkan perintah ip dhcp pool data. Lalu kita masukkan perintah network 55.55.55.0 255.255.255.0. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi default-router/ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 55.55.55.1. Lalu kita masukkan perintah ip dhcp excluded-address 55.55.55.1.



10. Lalu kita pasangkan kabel power adapter pada masing-masing perangkat ip phone.

IP PHONE 3



IP PHONE 4




11. Kemudian kita akan melakukan request ip address secara DHCP dari masing-masing perangkat pc yang kita gunakan. Kita klik pada perangkat pc nya, lalu kita masuk ke menu desktop dan klik pada bagian IP Configuration.
  • Dapat kita lihat pada gambar dibawah bahwa kedua perangkat PC yang kita gunakan pada router 2 sudah mendapatkan ip address secara DHCP.

PC3


PC4


  • Dapat kita lihat pula ip address dan gateway yang di dapat secara DHCP pada kedua perangkat IP Phone, dengan cara mengarahkan cursor mouse pada perangkat IP Phone yang kita gunakan pada router 2.
IP PHONE3


IP PHONE4



12. Selanjutnya kita lakukan uji coba melakukan ping jaringan yang terdapat pada perangkat IP Phone dan perangkat PC pada kota Surabaya. 
  • Dapat kita lihat pada gambar dibawah, bahwa setiap IP yang kita lakukan uji coba ping, berhasil. Artinya setiap perangkat yang terdapat pada kota Surabaya sudah terhubung dan tidak terdapat kesalahan dalam konfigurasinya.
PC 3 MELAKUKAN PING KE PC 4


PC 3 MELAKUKAN PING KE IP PHONE 3


PC 3 MELAKUKAN PING KE IP PHONE 4


  • Kemudian kita lakukan uji coba ping jaringan kembali antar ip yang terdapat pada wilayah yang berbeda, yaitu kota Yogyakarta dan kota Surabaya. Dapat kita lihat pada gambar dibawah, bahwa uji coba ping jaringan yang kita lakukan tidak berhasil. Hal ini di sebabkan karena kita belum melakukan konfigurasi routing pada setiap perangkat router pada masing-masing kota.
PC 1 MELAKUKAN PING KE IP PHONE 3 DAN KE PC 4



13. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi telephony-service. Kita masukkan perintah telephony-service. Lalu kita masukkan perintah max-ephones 2, karena kita menggunakan 2 IP Phone. Lalu kita masukkan perintah max-dn 2, untuk menentukan maksimal dial number, yaitu 2. Kemudian menentukan ip source-address dan port yang akan digunakan, masukkan perintah ip source-address 45.45.45.1 port 2000. Lalu kita masukkan perintah auto assign 1 to 5, lalu masukkan juga perintah auto assign 4 to 6. Kemudian kita masukkan perintah exit.




14. Kemudian kita berikan dial number pada setiap IP Phone di kota Surabaya. Kita masukkan perintah ephone-dn 1. Kemudian masukkan perintah number 6001. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 2, untuk masuk ke ip phone ke 2. Kemudian masukkan perintah number 6002. Lalu kita masukkan perintah Exit. Lalu akan muncul notifikasi register setelah kita menambahkan number pada setiap IP Phone menandakan bahwa number tersebut sudah terregister dan sudah muncul pada perangkat IP Phonenya tersebut.



15. Terlihat pada gambar dibawah, bahwa setiap perangkat ip phone sudah mendapatkan dial number.

IP PHONE 3


IP PHONE 4



16. Kemudian kita lakukan uji coba melakukan panggilan antar perangkat ip phone yang terdapat pada kota Surabaya.
  • Dapat kita lihat bahwa panggilan yang kita lakukan pada ip phone yang berada di kota Surabaya sudah berhasil.
IP PHONE3 DENGAN IP PHONE4


  • Dapat kita lihat pula bahwa panggilan yang kita lakukan antara ip phone yang berada pada kota Yogyakarta dengan ip phone yang berada pada kota Surabaya tidak berhasil di jalankan.
IP PHONE1 DENGAN IP PHONE3


IP PHONE1 DENGAN IP PHONE4



17. Kemudian kita akan masuk kembali ke dalam menu CLI kedua perangkat Router untuk melakukan konfigurasi berikutnya. Kita akan melakukan sebuah konfigurasi routing yang di gunakan agar antar perangkat ip phone dan pc yang berbeda daerah dapat terhubung dan dapat melakukan panggilan. 
  • Kita akan masuk ke dalam interface FastEthernet0/1, masukkan perintah int fa0/1. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface tersebut.  Lalu kita masukkan ip address pada interface fa0/1, kita masukkan perintah ip address 75.75.75.1 255.255.255.0. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari int fa0/1. 

18. Selanjutnya kita masuk kedalam CLI perangkat router 2, yang terdapat pada kota Surabaya, untuk menambahkan ip address juga pada router 2 tersebut.
  • Masukkan perintah int fa0/1. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown Lalu kita masukkan ip address, kita masukkan perintah ip address 75.75.75.2 255.255.255.0. Kemudian kita masukkan perintah exit.

19. Kemudian kita kembali ke menu CLI Router 1 untuk melakukan proses routing. Kita masukkan perintah router eigrp 1. Lalu kita masukkan perintah no auto-summary. Kemudian kita masukkan semua network yang digunakan pada kota A yaitu Yogyakarta, masukkan perintah network 15.15.15.0 , network 25.25.25.0, network 35.35.35.0, network 75.75.75.0. Lalu kita exit. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan sebuah protokol perutean vektor jarak jauh yang digunakan pada jaringan komputer untuk mengotomatisasi keputusan dan konfigurasi perutean. Protokol dirancang oleh Cisco Systems sebagai protokol berpemilik, hanya tersedia di router Cisco.



20. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi routing juga pada perangkat Router 2. Kita masukkan perintah router eigrp 1. Lalu kita masukkan perintah no auto-summary. Kemudian kita masukkan semua network yang digunakan pada kota B yaitu Surabaya, masukkan perintah network 45.45.45.0 , network 55.55.55.0, network 65.65.65.0, network 75.75.75.0. Lalu kita exit.



21. Kemudian akan muncul notifikasi pada setiap perangkat router, bahwa konfigurasi routing EIGRP yang kita lakukan sudah berhasil dan sudah aktif pada kedua perangkat router tersebut.




22. Selanjutnya kita lihat daftar routing nya, dengan memasukan perintah do show ip route. Kemudian dapat kita lihat, bahwa network yang kita gunakan sudah terdaftar pada daftar routingnya dan kedua perangkat Router tersebut sudah dapat terhubung satu sama lain.



23. Kemudian kita lakukan uji coba Ping ip address pada perangkat yang terdapat pada 2 Kota yang berbeda. Dapat kita lihat pada gambar dibawah, bahwa ping yang kita lakukan berhasil.

PC 0 dengan PC 3


PC 0 dengan PC 4


PC 0 dengan IP Phone 3


PC 0 dengan IP Phone 4



24. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi dial peer agar pada perangkat IP Phone yang berbeda daerah dapat melakukan panggilan. Disini kita masukkan perintah dial-peer voice 200 voip, lalu kita masukkan perintah session target ipv4:75.75.75.2, yang artinya session target nya adalah ip address dari int fa0/1 yang terdapat pada router 2, lalu masukkan perintah destination-pattern 600. Kemudian kita exit.



25. Kemudian melakukan konfigurasi dial peer yang sama seperti konfigurasi yang dilakukan pada perangkat router 1 sebelumnya. Tetapi pada bagian session targetnya, kita targetkan pada interface fa0/1 yang terdapat pada perangkat router 1. Dan untuk destination-pattern nya menggunakan 500. .

26. Kemudian kita akan lakukan panggilan pada perangkat IP Phone yang terdapat pada kota yang berbeda. Dapat kita lihat bahwa panggilan yg kita lakukan antar perangkat ip phone yang berbeda kota dapat tersambung.

IP PHONE 0 dengan IP PHONE 3


IP PHONE 0 dengan IP PHONE 4


IP PHONE 1 dengan IP PHONE 3


IP PHONE 2 dengan IP PHONE 3




26. Kemudian kita lakukan uji coba ping, pada setiap ip address yang terdapat pada perangkat yang kita gunakan pada setiap kota. Dapat kita lihat bahwa ping yang kita lakukan berhasil.

IP PHONE 3 dan PC3


IP PHONE 2 dan PC 2








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Konfigurasi VoIP Menggunakan VLAN

KONEKSI JARINGAN SWITCH DENGAN PC MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

KONFIGURASI VOIP MENGGUNAKAN APLIKASI VOIP SERVER TRIXBOX SERTA APLIKASI VOIP CLIENT 3CX SOFTPHONE DAN ZOIPER