LAPORAN KONFIGURASI VOIP NETWORK REMOTE TO SITE

 


JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

MATA PELARAJAN : TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN



DI SUSUN OLEH :

AJENG ZAHRA PUTRI


KELAS : XI TKJ B

NO ABSEN 01 



SMK NEGERI 1 KOTA BEKASI

TAHUN AJAR 2022/2023




# APLIKASI YANG DIBUTUHKAN :

1. CISCO PACKET TRACER











# TOPOLOGI :




# PEMBAHASAN :

    Pada pembelajaran kali ini, kita masih akan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer pada pembelajaran kita kali ini. Di sini kita akan belajar tentang bagaimana cara melakukan konfigurasi VoIP Network Remote To Site. Kita akan melakukan sebuah konfigurasi untuk menghubungkan VoIP yang berada pada wilayahnya/Daerah yang berbeda, dengan perangkat router yang terpisah/berlainan pula. Di sini saya akan menjelaskan, apa sih yang dimaksud dengan VoIP ? VoIP adalah teknologi yang memungkinkan kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan Internet yang ada. Dalam penggunaan VoIP, VoIP menggunakan protokol jaringan, yaitu seperti H.323, MGCP, SIP, RTP, SDP, atau IAX.

    VoIP memiliki fungsi utama dan merupakan keunggulan dari VoIP tersebut, yaitu dapat menghubungkan manusia antar kota, pulau, negara, bahkan antar benua, yang dimana kita dapat menghubungi saudara kita tanpa perlu pergi ke tempat yang jauh. Karena VoIP dapat membantu kita untuk melakukan komunikasi jarak jauh yang hanya membutuhkan jaringan internet dalam penerapannya. Beberapa contoh dari teknologi VoIP, diantaranya yaitu aplikasi messenger seperti LINE, WhatsApp, dan WeChat. Kemudian, terdapat pula Video Conference seperti Zoom, Skype, Google Meet, dan lain sebagainya.

Jika kita jabarkan, VoIP sendiri memiliki 4 fungsi berbeda, yaitu dimulai dengan fungsi signaling, di mana VoIP bertugas untuk menerima jaringan dari penelepon. Setelah menerima jaringan tersebut, terjadilah inisiasi atau penyampaian percakapan. Dengan begitu, penelepon dan pendengar bisa saling berkomunikasi dengan kualitas suara yang jernih. Kemudian, dilanjutkan dengan fungsi database service, yakni pencarian lokasi tujuan akhir (end point). Selain itu, fungsi ini juga menerjemahkan alamat yang dipakai dalam dua jaringan berbeda. Fungsi lain dari VoIP adalah fungsi bearer control yang memungkinkan pengguna untuk menerima, menolak, atau memutuskan panggilan telepon. Terakhir, ada fungsi coded operation yang mentransmisi atau mengubah suara menjadi paket data, begitu juga sebaliknya.


# LANGKAH - LANGKAH KONFIGURASI : 

1. Langkah pertama, kita buka aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih dahulu. Kita akan masuk ke dalam aplikasi tersebut tanpa menggunakan Internet, agar kita dapat langsung masuk tanpa harus melakukan login terlebih dahulu, dan kita dapat menyimpan hasil konfigurasi yang telah kita buat di dalam aplikasi tersebut. Maka disini kita matikan jaringan Internet terlebih dahulu, kemudian langsung saja kita masuk kedalam aplikasi Cisco Packet Tracer.

2. Kemudian kita buat topologi VoIP terlebih dahulu, yang dimana topologi tersebut akan kita lakukan konfigurasi di dalamnya. Berikut langkah - langkahnya :

a) Pertama, kita akan menggunakan Routers tipe 2811. Kita pilih icon Network Devices, lalu kita pilih perangkat Router 2811. Kemudian kita pilih icon Switches, lalu pilih perangkat Switch 2960.

b) Kedua, kita akan menambahkan perangkat IP Phone. Di sini kita akan menggunakan 3 perangkat IP Phone. Kita pilih icon End Devices, lalu kita pilih perangkat IP Phone. Perangkat ini menggunakan teknologi VoIP untuk menempatkan dan mengirimkan panggilan telepon melalui jaringan IP, seperti Internet.



c) Ketiga, kita akan memasangkan kabel pada sesama perangkat Router. Karena kita menyambungkan kedua perangkat yang sama, maka kita akan menggunakan kabel Copper Cross-Over. Maka disini kita klik pada icon Connections, lalu kita pilih icon kabel Cross. Kemudian kita pasangkan pada kedua perangkat Router.

d) Kemudian, kita akan memasangkan kabel ke semua perangkat. Karena kita akan memasangkan perangkat yang berbeda, maka di sini kita akan menggunakan kabel Copper Straight-Through untuk menghubungkan semua perangkat. Maka di sini kita klik pada icon Connections, lalu kita pilih icon kabel Straight. Kemudian kita pasangkan pada semua perangkat. 

Berikut topologi yang sudah selesai kita buat :



3. Selanjutnya kita akan memasangkan kabel adapter pada setiap perangkat IP Phone yang kita gunakan. Kita memasangan kabel adapter untuk mengaktifkan perangkat IP Phone tersebut. Kita klik pada perangkat IP Phone yang akan kita aktifkan. Kita masuk ke menu Physical, kemudian kita tarik kabel adapter yang terdapat pada bagian pojok bawah sebelah kanan, ke arah port yang terdapat pada perangkat IP Phone. Kabel adapter sudah terpasang.

IP PHONE 1



IP PHONE 2



IP PHONE 3



IP PHONE 4



IP PHONE 5




4. Kemudian kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch yang kita gunakan. Kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch0 terlebih dahulu. Di sini kita akan memberikan identitas pada perangkat Switch, dan menset port agar mengakses voice vlan 1. Maka disini kita klik pada Perangkat Switch0, kemudian kita masuk ke dalam menu CLI, lalu kita tekan Enter pada layar dekstop CLI untuk memulai konfigurasi. 


a) Setelah kita menekan Enter pada dekstop CLI, kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > ''. Dalam mode ini, kita tidak dapat melakukan konfigurasi sama sekali pada perangkat Switch. Oleh karena itu, kita akan masuk ke mode selajutnya, yaitu mode Priviledge Mode. Kita masukkan perintah en atau enable, lalu kita tekan Enter.

b) Setelah itu kita masuk ke dalam mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Pada mode ini kita hanya dapat melakukan beberapa konfigurasi saja, salah satunya adalah melihat hasil konfigurasi dan menghapus konfigurasi tersebut, maka dari itu kita akan masuk ke mode selanjutnya. Kita masukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan enter.

c) Setelah itu kita akan masuk ke mode yang terakhir, yaitu mode Global Configuration Mode, pada mode ini kita bisa melakukan berbagai macam konfigurasi pada perangkat Switch ini. Pada mode inilah kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch. 

d) Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname ini berfungsi sebagai identitas atau identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam berbagai bentuk komunikasi. Kalian dapat memasukkan identitas sesuai dengan keinginan kalian. Disini saya akan masukkan perintah hostname SW1-Ajeng, maka perangkat Switch akan otomatis berubah identitasnya menjadi SW1-Ajeng. Kemudian kita tekan Enter.

e) Kemudian kita akan memasukkan port perangkat Switch yang terhubung dengan perangkat IP Phone, ke dalam vlan 1. Di sini kita masukkan perintah int ra fa0/1-3, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/1, interface FastEthernet0/2, interface FastEthernet0/3. Karena kita akan masuk ke dalam 3 interface tersebut secara sekaligus, maka kita tambahkan kalimat ra/range pada perintah yang kita masukkan. Lalu kita masukkan perintah switchport voice vlan 1. Perintah ini kita jalankan untuk menset port interface FastEthernet0/1-3 agar mengakses voice vlan 1. Kemudian kita masukkan perintah exit,  untuk keluar dari interface yang kita masukkan sebelumnya. 



5. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Router0. Kita klik pada perangkat Router yang ingin kita konfigurasi, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI.


  • Saat kita tekan enter, kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode selanjutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan Enter. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname ini dapat dimasukkan sesuai dengan keinginan kalian. Disini saya akan memasukkan perintah hostname R1-Ajeng, maka perangkat Router akan otomatis berubah identitasnya menjadi R1-Ajeng. Kemudian kita tekan Enter. Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/0, yang merupakan port dari perangkat Router yang terhubung ke perangkat Router. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface FastEthernet0/0 tersebut. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface yang telah kita masuki sebelumnya. 


  • Kemudian kita akan membuat DHCP pada perangkat Router. IP address yang terdapat pada DHCP inilah yang akan kita berikan kepada client atau kepada perangkat ip iphone yang kita gunakan. Kita masukkan perintah ip dhcp pool voice. Lalu kita akan memasukkan network yang akan digunakan pada wilayah kota Yogyakarta, disini saya akan menggunakan prefix /27. Kita masukkan perintah network 192.168.25.0 255.255.255.224. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi default-router/ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 192.168.25.17. Lalu kita masukkan perintah option 150 ip 192.168.25.17, untuk membuat ip address yang akan diberikan ke client ataupun ip phone terdapat 150 ip. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari ip dhcp pool voice.

  • Selanjutnya kita konfigurasi juga ip dhcp excludednya, yaitu ip address yang tidak akan diberikan kepada client, saat client melakukan request. Kita masukkan perintah ip dhcp excluded-address 192.168.25.17. Lalu kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk kedalam interface FastEthernet0/0. Kemudian kita berikan ip address pada interface FastEthernet0/0, kita masukkan perintah  ip add 192.168.25.17 255.255.255.224. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface FastEthernet0/0. 

  • Kemudian kita akan melakukan konfigurasi telephony-service. Kita masukkan perintah telephony-service. Kemudian kita masukkan perintah max-ephones 3, karena kita menggunakan 3 IP Phone. Lalu kita masukkan perintah max-dn 3, untuk menentukan maksimal dial number, yaitu 3. Kemudian menentukan ip source-address dan port yang akan digunakan, masukkan perintah ip source-address 192.168.25.17 port 2000. Lalu kita masukkan perintah auto assign 1 to 5, lalu masukkan juga perintah auto assign 4 to 6. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari telephony-service.

  • Selanjutnya kita akan memberikan dial number pada setiap IP Phone. Kita masukkan perintah ephone-dn 1. Kemudian masukkan perintah number 3001, dial number yang ingin kita digunakan. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 2, untuk masuk ke ip phone ke 2. Kemudian masukkan perintah number 3002. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 3. Kemudian masukkan perintah number 3003. Lalu kita masukkan perintah Exit, untuk keluar dari ephone-dn.

  • Dapat kita lihat bahwa terdapat notifikasi yang menyatakan bahwa ketiga dial number yang telah kita masukkan tersebut sudah terregister. 
  • Dapat kita lihat pula bahwa perangkat IP Phone sudah mendapatkan dial number. Jila tidak terdapat dial number yang telah kita masukkan, maka terdapat kesalahan pada konfigurasi yang sudah kita lakukan.
IP PHONE 1

IP PHONE 2

IP PHONE 3

  • Dapat kita lihat pula, bahwa sesama IP Phone sudah dapat melakukan panggilan dan terhubung.
IP PHONE 1 dengan IP PHONE 2


IP PHONE 1 dengan IP PHONE 3




6. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Switch1. Kita klik pada perangkat Switch1, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI.


  • Saat kita tekan enter, kita akan akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode Selanjutnya untuk bisa melakukan konfigurasi yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan Enter. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname dapat dimasukkan sesuai dengan keinginan kalian. Saya akan memasukkan perintah hostname SW2-Ajeng, maka perangkat Switch akan otomatis berubah identitasnya menjadi SW2-Ajeng. Kemudian kita akan memasukkan port perangkat Switch yang terhubung dengan perangkat IP Phone, ke dalam vlan 1. Di sini kita masukkan perintah int ra fa0/1-2, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/1, interface FastEthernet0/2. Karena kita akan masuk ke dalam 2 interface tersebut secara bersamaan, maka kita tambahkan kalimat ra/range pada perintah yang kita masukkan. Lalu kita masukkan perintah switchport voice vlan 1, untuk menset port interface FastEthernet0/1-2 agar dapat mengakses voice vlan 1. Kemudian kita masukkan perintah exit,  untuk keluar dari interface fa0/1-2.



7. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada perangkat Router1. Kita klik pada perangkat Router1, lalu kita masuk ke dalam menu CLI. Kemudian kita tekan Enter pada layar dekstop CLI.


  • Kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode berikutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminalSelanjutnya kita akan membuat Hostname. Disini saya akan memasukkan perintah hostname R2-Ajeng, maka perangkat Router akan otomatis berubah identitasnya menjadi R2-Ajeng. Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/0, yang merupakan port dari perangkat Router yang terhubung ke sesama perangkat Router. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface FastEthernet0/0 tersebut. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface fa0/0. 


  • Kemudian kita buat DHCP pada perangkat Router, sama seperti konfigurasi yang telah kita lakukan pada perangkat R1-Ajeng. IP address yang terdapat pada DHCP ini yang akan diberikan kepada client atau kepada perangkat ip iphone yang kita gunakan. Kita masukkan perintah ip dhcp pool voice. Lalu kita akan memasukkan network yang akan digunakan pada wilayah kota Surabaya, disini saya menggunakan prefix /27. Kita masukkan perintah network 192.168.30.0 255.255.255.224. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 192.168.30.11. Lalu kita masukkan perintah option 150 ip 192.168.30.11, untuk membuat ip address yang akan diberikan ke client ataupun ip phone terdapat 150 ip. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari ip dhcp pool voice.


  • Kemudian kita konfigurasi kan ip dhcp excludednya, sama seperti pada konfigurasi R1-Ajeng. Kita masukkan perintah ip dhcp excluded-address 192.168.30.11, untuk menentukan IP address yang tidak akan diberikan kepada client. Lalu kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk kedalam interface FastEthernet0/0. Kemudian kita berikan ip address untuk interface FastEthernet0/0, kita masukkan perintah  ip add 192.168.30.11 255.255.255.224. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface FastEthernet0/0. 


  • Kemudian kita lakukan konfigurasi telephony-service. Kita masukkan perintah telephony-service. Kemudian kita masukkan perintah max-ephones 2, karena kita menggunakan 2 IP Phone. Lalu kita masukkan perintah max-dn 2, untuk menentukan maksimal dial number, karena kita menggunakan 2 perangkat IP Phone. Kemudian menentukan ip source-address dan port yang akan digunakan, masukkan perintah ip source-address 192.168.30.11 port 2000. Lalu kita masukkan perintah auto assign 1 to 5, lalu masukkan juga perintah auto assign 4 to 6. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari telephony-service.


  • Selanjutnya kita akan memberikan dial number pada setiap IP Phone. Kita masukkan perintah ephone-dn 1. Kemudian masukkan perintah number 4001. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 2. Kemudian masukkan perintah number 4002. Lalu kita masukkan perintah Exit, untuk keluar dari ephone-dn.


  • Dapat kita lihat, bahwa muncul notifikasi yang menyatakan bahwa dial number yang telah kita masukkan pada setiap IP Phone, sudah terregister. 


  • Kemudian kita juga dapat melihat, bahwa pada perangkat IP Phone sudah mendapatkan dial numbernya masing-masing. 
IP PHONE 4


IP PHONE 5


  • Kemudian kita juga sudah bisa melakukan panggilan dan dapat terhubung antar IP Phone yang berada pada satu wilayah yang sama.
IP PHONE 4 dengan IP PHONE 5



8. Setelah itu, kita akan mencoba melakukan telfon atau mencoba menghubungkan antar IP Phone yang berada pada wilayah yang berbeda, apakah dapat terhubung ataukah tidak?. Dapat kita lihat pada gambar dibawah bahwa IP Phone1 yang berada di kota Yogyakarta,  mencoba melakukan telfon ke IP Phone5 yang berada pada kota Surabaya. Di sini terlihat bahwa IP Phone 1 tidak dapat mendeteksi dial number yang terdapat pada IP Phone5 yang berbeda wilayah. Sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak dapat melakukan panggilan telfon antar IP Phone yang berbeda wilayah. Bagaimana cara menghubungkan kedua IP Phone yang berada pada wilayah dan juga Router yang berbeda? Kita dapat melakukan proses Routing antar IP Phone, agar IP Phone yang berada pada kedua wilayah yang berbeda dapat terhubung dan melakukan panggilan telfon.



9. Kemudian kita akan masuk kembali ke dalam menu CLI perangkat Router 1 untuk melakukan konfigurasi berikutnya. 
  • Kita akan masuk kembali ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', maka kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode berikutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal. Kemudian kita akan masuk ke dalam interface FastEthernet0/1, masukkan perintah int fa0/1. Kemudian kita akan memasukkan ip address pada interface fa0/1, kita masukkan perintah ip add 20.20.20.1 255.255.255.240. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari int fa0/1. Disini saya lupa melakukan shutdown pada int fa0/1, yang berfungsi untuk mengaktifkan interface tersebut. Maka disini kita masuk kembali ke dalam interface fa0/1, masukkan perintah int fa0/1, lalu masukkan perintah no shutdown. Kemudian kita exit.


  • Kemudian kita berikan ip address pada interface fa0/1 dan kita aktifkan juga interface fa0/1 pada perangkat router 2. Kita masukkan perintah enable, lalu masukkan perintah conf ter. Kemudian kita masuk ke dalam interface fa0/1, masukkan perintah int fa0/1, lalu masukkan perintah ip add 20.20.20.2 255.255.255.240. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown. Lalu kita masukkan perintah exit.


  • Setelah kita melakukan konfigurasi pada kedua perangkat router, dan mengaktifkan interface FastEthernet0/1 yang terhubung pada kedua perangkat router. Tanda yang terdapat pada kabel yang terhubung, akan berubah warna yang awalnya berwarna merah menjadi warna hijau. Hal ini menunjukkan bahwa interface yang digunakan untuk menghubungkan kedua router dengan kabel tersebut sudah aktif.



10. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi routing menggunakan dinamic routing yaitu OSPF. Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.
  • Kita akan melakukan konfigurasi routing pada perangkat router 1 terlebih dahulu. Kita masukkan perintah router ospf 1, yang artinya kita memberikan identity nya adalah 1. Kemudian kita masukkan network yang terhubung dengan perangkat router kita, kita masukkan perintah network 192.168.25.0 255.255.255.224 area 0. Kemudian kita masukkan juga 1 network lagi yang terhubung ke dalam perangkat router, kita masukkan perintah network 20.20.20.0 255.255.255.240 area 0, area yang kita gunakan pada perintah di atas harus sama. Lalu kita masukkan perintah exit.

  • Kemudian kita lakukan konfigurasi routing pada perangkat router 2, sama seperti konfigurasi Routing yang telah kita lakukan pada perangkat router 1. Kita masukkan perintah router ospf 1. Kemudian kita masukkan kedua network yang terhubung ke dalam perangkat router, masukkan perintah network 192.168.30.0 255.255.255.224 area 0, lalu masukkan perintah network 20.20.20.0 255.255.255.240 area 0. Kemudian, kita exit.


  • Setelah kita selesai melakukan konfigurasi routing pada kedua perangkat router, maka akan muncul notifikasi pada kedua perangkat router tersebut, seperti pada gambar dibawah. Notifikasi ini menyatakan bahwa konfigurasi routing yang sudah kita lakukan sebelumnya telah berhasil.



  • Setelah selesai melakukan konfigurasi routing kita akan masukkan perintah do show ip route. Dapat kita lihat pada tabel routing, bahwa ip address yang digunakan pada router kedua yaitu router di kota Surabaya sudah terdaftar pada router pertama yaitu router di kota Yogyakarta.


  • Kemudian kita juga akan mengecek tabel routing pada router pertama yaitu router di kota Yogyakarta. Kita masukkan perintah do show ip route. Dapat kita lihat pula bahwa ip address yang digunakan pada router pertama yaitu router di kota Yogyakarta, sudah terdaftar pada router kedua yaitu router di kota Surabaya. 


11. Setelah itu kita akan mengkonfigurasi dial-peer pada kedua router tersebut. 
  • Kita masukkan perintah dial-peer voice 200 voip, lalu kita masukkan perintah session target ipv4:20.20.20.2, kita menggunakan ipv4 dengan target ip address yang terdapat pada interface fa0/1 router 2 yang berada di kota Surabaya. Lalu kita masukkan destination-patternnya yaitu dial number ip phone yang terdapat pada kota Surabaya, masukkan perintah destination-pattern 4001, lalu masukkan perintah destination-pattern 4002, lalu masukkan perintah destination-pattern 400., untuk memudahkan kita memasukkan dial number ip phone. Kemudian kita exit.


  • Sama seperti konfigurasi pada router 1. Disini kita akan mengkonfigurasi dial-peer. Kita masukkan perintah dial-peer voice 200 voip, lalu kita masukkan perintah session target ipv4:20.20.20.1dengan target ip address yang terdapat pada interface fa0/1 router 1 yang berada di kita Yogyakarta. Kemudian kita masukkan dial number pada ip phone yang terdapat pada kota Yogyakarta, masukkan perintah destination-pattern 3001, lalu masukkan perintah destination-pattern 3002, lalu masukkan perintah destination-pattern 3003. Dan masukkan perintah destination-pattern 300. Kemudian kita exit.


12. Setelah kita selesai melakukan semua konfigurasi,  kita akan melakukan uji coba apakah konfigurasi yang telah kita lakukan sudah berhasil. Di sini kita akan melakukan panggilan antar ip phone yang berada pada wilayah dan perangkat router yang berbeda. Kita masukkan setiap dial number yang terdapat pada perangkat ip phone, kemudian kita coba melakukan panggilan. Dapat kita lihat, bahwa setiap ip phone yang kita uji coba, berhasil melakukan panggilan antar ip phone yang berbeda wilayah dan perangkat router, artinya konfigurasi yang telah kita buat sudah berhasil.

IP PHONE 1 DENGAN IP PHONE 4


IP PHONE 1 DENGAN IP PHONE 5
























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Konfigurasi VoIP Menggunakan VLAN

KONEKSI JARINGAN SWITCH DENGAN PC MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

KONFIGURASI VOIP MENGGUNAKAN APLIKASI VOIP SERVER TRIXBOX SERTA APLIKASI VOIP CLIENT 3CX SOFTPHONE DAN ZOIPER