LAPORAN KONFIGURASI VOIP NETWORK REMOTE TO SITE
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
MATA PELARAJAN : TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
DI SUSUN OLEH :
AJENG ZAHRA PUTRI
KELAS : XI TKJ B
NO ABSEN 01
SMK NEGERI 1 KOTA BEKASI
TAHUN AJAR 2022/2023
# APLIKASI YANG DIBUTUHKAN :
1. CISCO PACKET TRACER
Jika kita jabarkan, VoIP sendiri memiliki 4 fungsi berbeda, yaitu dimulai dengan fungsi signaling, di mana VoIP bertugas untuk menerima jaringan dari penelepon. Setelah menerima jaringan tersebut, terjadilah inisiasi atau penyampaian percakapan. Dengan begitu, penelepon dan pendengar bisa saling berkomunikasi dengan kualitas suara yang jernih. Kemudian, dilanjutkan dengan fungsi database service, yakni pencarian lokasi tujuan akhir (end point). Selain itu, fungsi ini juga menerjemahkan alamat yang dipakai dalam dua jaringan berbeda. Fungsi lain dari VoIP adalah fungsi bearer control yang memungkinkan pengguna untuk menerima, menolak, atau memutuskan panggilan telepon. Terakhir, ada fungsi coded operation yang mentransmisi atau mengubah suara menjadi paket data, begitu juga sebaliknya.
# LANGKAH - LANGKAH KONFIGURASI :
1. Langkah pertama, kita buka aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih dahulu. Kita akan masuk ke dalam aplikasi tersebut tanpa menggunakan Internet, agar kita dapat langsung masuk tanpa harus melakukan login terlebih dahulu, dan kita dapat menyimpan hasil konfigurasi yang telah kita buat di dalam aplikasi tersebut. Maka disini kita matikan jaringan Internet terlebih dahulu, kemudian langsung saja kita masuk kedalam aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Kemudian kita buat topologi VoIP terlebih dahulu, yang dimana topologi tersebut akan kita lakukan konfigurasi di dalamnya. Berikut langkah - langkahnya :
a) Pertama, kita akan menggunakan Routers tipe 2811. Kita pilih icon Network Devices, lalu kita pilih perangkat Router 2811. Kemudian kita pilih icon Switches, lalu pilih perangkat Switch 2960.
- Saat kita tekan enter, kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode selanjutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan Enter. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname ini dapat dimasukkan sesuai dengan keinginan kalian. Disini saya akan memasukkan perintah hostname R1-Ajeng, maka perangkat Router akan otomatis berubah identitasnya menjadi R1-Ajeng. Kemudian kita tekan Enter. Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/0, yang merupakan port dari perangkat Router yang terhubung ke perangkat Router. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface FastEthernet0/0 tersebut. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface yang telah kita masuki sebelumnya.
- Kemudian kita akan membuat DHCP pada perangkat Router. IP address yang terdapat pada DHCP inilah yang akan kita berikan kepada client atau kepada perangkat ip iphone yang kita gunakan. Kita masukkan perintah ip dhcp pool voice. Lalu kita akan memasukkan network yang akan digunakan pada wilayah kota Yogyakarta, disini saya akan menggunakan prefix /27. Kita masukkan perintah network 192.168.25.0 255.255.255.224. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi default-router/ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 192.168.25.17. Lalu kita masukkan perintah option 150 ip 192.168.25.17, untuk membuat ip address yang akan diberikan ke client ataupun ip phone terdapat 150 ip. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari ip dhcp pool voice.
- Selanjutnya kita konfigurasi juga ip dhcp excludednya, yaitu ip address yang tidak akan diberikan kepada client, saat client melakukan request. Kita masukkan perintah ip dhcp excluded-address 192.168.25.17. Lalu kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk kedalam interface FastEthernet0/0. Kemudian kita berikan ip address pada interface FastEthernet0/0, kita masukkan perintah ip add 192.168.25.17 255.255.255.224. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface FastEthernet0/0.
- Kemudian kita akan melakukan konfigurasi telephony-service. Kita masukkan perintah telephony-service. Kemudian kita masukkan perintah max-ephones 3, karena kita menggunakan 3 IP Phone. Lalu kita masukkan perintah max-dn 3, untuk menentukan maksimal dial number, yaitu 3. Kemudian menentukan ip source-address dan port yang akan digunakan, masukkan perintah ip source-address 192.168.25.17 port 2000. Lalu kita masukkan perintah auto assign 1 to 5, lalu masukkan juga perintah auto assign 4 to 6. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari telephony-service.
- Selanjutnya kita akan memberikan dial number pada setiap IP Phone. Kita masukkan perintah ephone-dn 1. Kemudian masukkan perintah number 3001, dial number yang ingin kita digunakan. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 2, untuk masuk ke ip phone ke 2. Kemudian masukkan perintah number 3002. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 3. Kemudian masukkan perintah number 3003. Lalu kita masukkan perintah Exit, untuk keluar dari ephone-dn.
- Dapat kita lihat bahwa terdapat notifikasi yang menyatakan bahwa ketiga dial number yang telah kita masukkan tersebut sudah terregister.
- Dapat kita lihat pula bahwa perangkat IP Phone sudah mendapatkan dial number. Jila tidak terdapat dial number yang telah kita masukkan, maka terdapat kesalahan pada konfigurasi yang sudah kita lakukan.
- Dapat kita lihat pula, bahwa sesama IP Phone sudah dapat melakukan panggilan dan terhubung.
- Saat kita tekan enter, kita akan akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode Selanjutnya untuk bisa melakukan konfigurasi yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal, lalu kita tekan Enter. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Hostname dapat dimasukkan sesuai dengan keinginan kalian. Saya akan memasukkan perintah hostname SW2-Ajeng, maka perangkat Switch akan otomatis berubah identitasnya menjadi SW2-Ajeng. Kemudian kita akan memasukkan port perangkat Switch yang terhubung dengan perangkat IP Phone, ke dalam vlan 1. Di sini kita masukkan perintah int ra fa0/1-2, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/1, interface FastEthernet0/2. Karena kita akan masuk ke dalam 2 interface tersebut secara bersamaan, maka kita tambahkan kalimat ra/range pada perintah yang kita masukkan. Lalu kita masukkan perintah switchport voice vlan 1, untuk menset port interface FastEthernet0/1-2 agar dapat mengakses voice vlan 1. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface fa0/1-2.
- Kita akan langsung masuk ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', lalu kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode berikutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal. Selanjutnya kita akan membuat Hostname. Disini saya akan memasukkan perintah hostname R2-Ajeng, maka perangkat Router akan otomatis berubah identitasnya menjadi R2-Ajeng. Kemudian kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk ke dalam interface FastEthernet0/0, yang merupakan port dari perangkat Router yang terhubung ke sesama perangkat Router. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown, untuk mengaktifkan interface FastEthernet0/0 tersebut. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface fa0/0.
- Kemudian kita buat DHCP pada perangkat Router, sama seperti konfigurasi yang telah kita lakukan pada perangkat R1-Ajeng. IP address yang terdapat pada DHCP ini yang akan diberikan kepada client atau kepada perangkat ip iphone yang kita gunakan. Kita masukkan perintah ip dhcp pool voice. Lalu kita akan memasukkan network yang akan digunakan pada wilayah kota Surabaya, disini saya menggunakan prefix /27. Kita masukkan perintah network 192.168.30.0 255.255.255.224. Lalu kita masukkan ip address yang akan menjadi ip gateway dari perangkat Router. Kita masukkan perintah default-router 192.168.30.11. Lalu kita masukkan perintah option 150 ip 192.168.30.11, untuk membuat ip address yang akan diberikan ke client ataupun ip phone terdapat 150 ip. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari ip dhcp pool voice.
- Kemudian kita konfigurasi kan ip dhcp excludednya, sama seperti pada konfigurasi R1-Ajeng. Kita masukkan perintah ip dhcp excluded-address 192.168.30.11, untuk menentukan IP address yang tidak akan diberikan kepada client. Lalu kita masukkan perintah int fa0/0, untuk masuk kedalam interface FastEthernet0/0. Kemudian kita berikan ip address untuk interface FastEthernet0/0, kita masukkan perintah ip add 192.168.30.11 255.255.255.224. Lalu kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari interface FastEthernet0/0.
- Kemudian kita lakukan konfigurasi telephony-service. Kita masukkan perintah telephony-service. Kemudian kita masukkan perintah max-ephones 2, karena kita menggunakan 2 IP Phone. Lalu kita masukkan perintah max-dn 2, untuk menentukan maksimal dial number, karena kita menggunakan 2 perangkat IP Phone. Kemudian menentukan ip source-address dan port yang akan digunakan, masukkan perintah ip source-address 192.168.30.11 port 2000. Lalu kita masukkan perintah auto assign 1 to 5, lalu masukkan juga perintah auto assign 4 to 6. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari telephony-service.
- Selanjutnya kita akan memberikan dial number pada setiap IP Phone. Kita masukkan perintah ephone-dn 1. Kemudian masukkan perintah number 4001. Lalu kita masukkan perintah ephone-dn 2. Kemudian masukkan perintah number 4002. Lalu kita masukkan perintah Exit, untuk keluar dari ephone-dn.
- Dapat kita lihat, bahwa muncul notifikasi yang menyatakan bahwa dial number yang telah kita masukkan pada setiap IP Phone, sudah terregister.
- Kemudian kita juga dapat melihat, bahwa pada perangkat IP Phone sudah mendapatkan dial numbernya masing-masing.
- Kemudian kita juga sudah bisa melakukan panggilan dan dapat terhubung antar IP Phone yang berada pada satu wilayah yang sama.
- Kita akan masuk kembali ke dalam mode User Exec Mode yang ditandai dengan tanda '' > '', maka kita masukkan perintah en/enable untuk masuk ke mode Priviledge Mode yang ditandai dengan tanda '' # ''. Kemudian kita akan masuk ke mode berikutnya yaitu mode Global Configuration Mode, dengan memasukkan perintah conf ter atau configure terminal. Kemudian kita akan masuk ke dalam interface FastEthernet0/1, masukkan perintah int fa0/1. Kemudian kita akan memasukkan ip address pada interface fa0/1, kita masukkan perintah ip add 20.20.20.1 255.255.255.240. Kemudian kita masukkan perintah exit, untuk keluar dari int fa0/1. Disini saya lupa melakukan shutdown pada int fa0/1, yang berfungsi untuk mengaktifkan interface tersebut. Maka disini kita masuk kembali ke dalam interface fa0/1, masukkan perintah int fa0/1, lalu masukkan perintah no shutdown. Kemudian kita exit.
- Kemudian kita berikan ip address pada interface fa0/1 dan kita aktifkan juga interface fa0/1 pada perangkat router 2. Kita masukkan perintah enable, lalu masukkan perintah conf ter. Kemudian kita masuk ke dalam interface fa0/1, masukkan perintah int fa0/1, lalu masukkan perintah ip add 20.20.20.2 255.255.255.240. Kemudian kita masukkan perintah no shutdown. Lalu kita masukkan perintah exit.
- Setelah kita melakukan konfigurasi pada kedua perangkat router, dan mengaktifkan interface FastEthernet0/1 yang terhubung pada kedua perangkat router. Tanda yang terdapat pada kabel yang terhubung, akan berubah warna yang awalnya berwarna merah menjadi warna hijau. Hal ini menunjukkan bahwa interface yang digunakan untuk menghubungkan kedua router dengan kabel tersebut sudah aktif.
- Kita akan melakukan konfigurasi routing pada perangkat router 1 terlebih dahulu. Kita masukkan perintah router ospf 1, yang artinya kita memberikan identity nya adalah 1. Kemudian kita masukkan network yang terhubung dengan perangkat router kita, kita masukkan perintah network 192.168.25.0 255.255.255.224 area 0. Kemudian kita masukkan juga 1 network lagi yang terhubung ke dalam perangkat router, kita masukkan perintah network 20.20.20.0 255.255.255.240 area 0, area yang kita gunakan pada perintah di atas harus sama. Lalu kita masukkan perintah exit.
- Kemudian kita lakukan konfigurasi routing pada perangkat router 2, sama seperti konfigurasi Routing yang telah kita lakukan pada perangkat router 1. Kita masukkan perintah router ospf 1. Kemudian kita masukkan kedua network yang terhubung ke dalam perangkat router, masukkan perintah network 192.168.30.0 255.255.255.224 area 0, lalu masukkan perintah network 20.20.20.0 255.255.255.240 area 0. Kemudian, kita exit.
- Setelah kita selesai melakukan konfigurasi routing pada kedua perangkat router, maka akan muncul notifikasi pada kedua perangkat router tersebut, seperti pada gambar dibawah. Notifikasi ini menyatakan bahwa konfigurasi routing yang sudah kita lakukan sebelumnya telah berhasil.
- Setelah selesai melakukan konfigurasi routing kita akan masukkan perintah do show ip route. Dapat kita lihat pada tabel routing, bahwa ip address yang digunakan pada router kedua yaitu router di kota Surabaya sudah terdaftar pada router pertama yaitu router di kota Yogyakarta.
- Kemudian kita juga akan mengecek tabel routing pada router pertama yaitu router di kota Yogyakarta. Kita masukkan perintah do show ip route. Dapat kita lihat pula bahwa ip address yang digunakan pada router pertama yaitu router di kota Yogyakarta, sudah terdaftar pada router kedua yaitu router di kota Surabaya.
- Kita masukkan perintah dial-peer voice 200 voip, lalu kita masukkan perintah session target ipv4:20.20.20.2, kita menggunakan ipv4 dengan target ip address yang terdapat pada interface fa0/1 router 2 yang berada di kota Surabaya. Lalu kita masukkan destination-patternnya yaitu dial number ip phone yang terdapat pada kota Surabaya, masukkan perintah destination-pattern 4001, lalu masukkan perintah destination-pattern 4002, lalu masukkan perintah destination-pattern 400., untuk memudahkan kita memasukkan dial number ip phone. Kemudian kita exit.
- Sama seperti konfigurasi pada router 1. Disini kita akan mengkonfigurasi dial-peer. Kita masukkan perintah dial-peer voice 200 voip, lalu kita masukkan perintah session target ipv4:20.20.20.1, dengan target ip address yang terdapat pada interface fa0/1 router 1 yang berada di kita Yogyakarta. Kemudian kita masukkan dial number pada ip phone yang terdapat pada kota Yogyakarta, masukkan perintah destination-pattern 3001, lalu masukkan perintah destination-pattern 3002, lalu masukkan perintah destination-pattern 3003. Dan masukkan perintah destination-pattern 300. Kemudian kita exit.
Komentar
Posting Komentar