TUGAS TLJ BASE TRANSCEIVER STATION ( BTS )
BASE TRANSCEIVER STATION ( BTS )
BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi.Tugas utamanya mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya.
# JENIS JENIS BTS
Terdapat 3 jenis tower BTS yaitu :
1. Tower Empat Kaki/ Rectangular Tower
Tower berbentuk segi empat dan memiliki empat kaki yang terbuat dari besi siku dilapisi galvinas. konstruksi tower dibuat kokoh diharapkan memiliki kekuatan optimal untuk menghindari kemungkinan tower roboh. Memiliki tinggi kurang lebih 42 meter, serta mencakup banyak antena dan radio.
2. Tower Tiga Kaki/ Triangle Tower
Tower berbentuk segitiga terdiri dari 3 pondasi tower. Tiap pondasi disusun dalam beberapa potongan yang berkisar 4 - 5 meter. Sebaiknya tower ini memakai besi yang berdiameter diatas 2 centimeter untuk menghindari terjadinya roboh. Semakin rendah tinggi tower, maka tower semakin aman. Rata-rata tingginya antara 40 - 60 meter. Komponen lebih ringan sehingga menghemat biaya produksi dan pengangkutan.
3. Tower Satu Kaki/ Pole
Tower jenis ini tidak direkomendasikan karena memiliki banyak kekurangannya. Penerimaan sinyal tergolong tidak stabil, mudah goyang, dan mengganggu sistem koneksi data yang membuat pencarian pada komputer terjadi terus-menerus.
Terdapat 2 macam tower :
1.Tower dibuat dengan pipa/plat baja tanpa spanner berdiameter 40 - 50 cm dan rata-rata tingginya 42 meter.
2.Tower dibuat dengan spanner ( menurut ahli pembuatannya tidak melebihi 20 meter).
# PERANAN OPERATOR BTS
1. OPERATOR TELKOMSEL.
Telkomsel sebagai operator terdepan memiliki komitmen dalam melakukan pembangunan infrastruktur jaringan. Hingga periode kuartal 3 tahun 2019, telkomsel secara konsisten telah mengoperasikan lebih dari 14.990 unit Base Transceiver Station (BTS) yang berlokasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).Secara keseluruhan Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 77.501 BTS 4G dan berkomitmen menambah sekitar 22.000 BTS baru hingga akhir tahun 2019.
Untuk mempercepat penambahan coverage dan meningkatkan kualitas jaringan 4G di Indonesia, Telkomsel mengimplementasikan teknologi 4G LTE di seluruh BTS di frekuensi 900Mhz. Telkomsel kini memperluas jangkauan layanan 4G mencapai 95% populasi menjangkau hampir di seluruh kota/kabupaten yang ada di Indonesia.
2. OPERATOR INDOSAT.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus memperluas cakupan sinyal 5G di Indonesia. Rencananya mereka akan membangun 800 menara Base Transceiver Station/BTS 5G hingga akhir 2022. Ratusan BTS akan dipasang agar pelanggan bisa menikmati jaringan seluler generasi kelima.
3. OPERATOR SMARTFREN.
Salah satunya provider yang menyediakan 2 BTS/Base Transceiver Station (FDD&TTD). Smartfren operator pertama di Indonesia yang menerapkan dua standar LTE. Smartfren memakai standar TDD di spektrum 2.300 MHz (dengan luas pita 30 MHz) dan FDD di 850 MHz ( seluas 10 MHz ). FDD (Frequency Division Duplexing) mempunyai cara pengantaran data dengan menggunakan dua buah channel yang berbeda antara transmit/upload dan receive/download. Memiliki jangkauan luas yang bisa mencapai kurang lebih 1-3 km, bisa menampung kurang lebih 500 pengguna, dengan kecepatan rata - rata 20-70Mbps. Memiliki keunggulan lebih jarang terkena gangguan interferensi dan resepsi penerimaan yang baik. sedangkan TDD ( Time Division Duplexing ),data diantarkan dan diterima dalam satu channel frekuensi yang sama, hanya dengan pemisahan jeda waktu yang singkat. Memiliki jangkauan yang hanya mencapai kurang lebih 700 meter, bisa menampung kurang lebih 1500 pengguna, dengan kecepatan rata-rata 50 -120 Mbps.
Komentar
Posting Komentar